Berita Harian Terkini


Thursday, May 31, 2018

Saksikan Blak blakan Serangan Balik Mahfud MD

Foto: Grandyos Zafna

Jakarta - Di tengah hujan kritik terhadap besaran gaji Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP), Prof Mahfud MD sebagai anggota dewan pengarah menerima sebuah meme. Bunyi meme tersebut, "Saya Pancasila, Saya Rp 100 Juta". Si pengirim adalah anggota Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Abdul Aziz yang sebetulnya kerap berinteraksi dengan Mahfud.

Pakar hukum tata negara itu menilai Aziz telah bertindak melampaui batas. Sebab dia telah menjelaskan melalui twitternya bahwa gaji Rp 100 juta kepada para tokoh di dewan pengarah BPIP itu keliru. "Dia sudah kurang ajar karena tak mau menyimak penjelasan yang sudah diberikan. Kalau gaji kami ya cuma Rp 5 juta, sementara yang Rp 100 juta itu total hak keuangan," kata Mahfud MD.

Hak keuangan itu dana resmi yang halal dari pemerintah, meski hingga akhir Mei kemarin belum diterimanya. Sebagai orang yang pernah menjadi menteri, anggota DPR, dan ketua Mahkamah Konstitusi sebagai salah satu lembaga negara, Mahfud paham betul bahwa yang diterima BPIP tak seperti yang diprasangkakan sebagian orang. Nilainya jauh lebih besar yang pernah diterima oleh sejumlah tokoh saat duduk di lembaga tinggi negara.

"Para senior di BPIP seperti Ibu Mega, Pak Try (Sutrisno), Buya Syafii (Maarif) sih tak mau merespons prasangka publik yang berkembang karena isinya lebih ke politicking. Tapi saya pribadi merasa punya kewajiban untuk menjelaskan duduk persoalan sebenarnya," kata Mahfud dalam Blak blakan yang akan tayang di detikcom Jumat (1/6/2018) pukul 14.00 WIB.

Lelaki kelahiran Sampang, Madura pada 13 Mei 1957 itu juga menepis cibiran seolah kerja Dewan Pengarah cuma ongkang-ongkang kaki. Dalam setahun terakhir, kata Mahfud, pihaknya kerap berkeliling banyak tempat untuk berbicara soal Pancasila. Berbagai acara yang terselenggara sepenuhnya dibiayai pihak swasta, seperti PT Astra.

Kepada pihak-pihak yang menyerang BPIP dengan isu gaji selangit, Mahfud MD balik menantang mereka untuk berani buka-bukaan. Dia menyebut banyak pejabat negara yang mendapatkan gaji jauh lebih tinggi dari BPIP. Ketua dan anggota DPR misalnya. Saat dia menjadi anggota DPR pada 2004 hingga 2009 dalam satu bulan bisa membawa pulang pendapatan sekitar Rp 150 juta.

Pada bagian lain, Mahfud juga menyentil sikap Amien Rais yang dinilainya sudah over dosis dalam mengkritik pemerintahan Jokowi. Karena itu Mahfud mendukung jika di antara kedua tokoh tersebut bertemu dan membicarakan apa yang menjadi ganjalan di antara mereka. "Yang penting silakan bertemu, berbicara. Soal tempat kalau perlu yang lebih netral itu lebih baik," ujarnya.

Paparan selengkapnya, saksikan Blak blakan: Serangan Balik Mahfud MD di detikcom, pukul 14.00 WIB nanti.

(erd/eed)

No comments:

Post a Comment