"Saya dari awal memang sudah menyarankan kepada Habib Rizieq agar jangan pulang dulu, karena masih ada proses-proses. Dan kedua, berkaitan dengan gejala ada sekelompok orang yang menginginkan dia untuk diproses dan sebagainya," kata Kapitra dalam perbincangan, Rabu (21/2/2018).
Kapitra mengatakan, yang paling penting pada saat Habib Rizieq kembali ke tanah air, persoalan yang dihadapi sudah beres. Apabila persoalan itu belum beres, lanjut Kapitra, maka itu akan sangat membantu.
"Saat Habib Rizieq pulang itu persoalannya harus clear and clean. Tidak memikul beban lama. Kalau ada beban lama, maka energi itu habis untuk mengurus beban lama," ujar Kapitra.
"Sementara itu saya sudah beberapa kali melakukan komunikasi intensif untuk membahas mengenai permasalahan beliau," sambung pria yang juga merupakan penasihat Persaudaraan Alumni 212 itu.
Dalam pesan yang disampaikan melalui sambungan telepon pagi ini, Habib Rizieq juga menyampaikan bahwa ada pihak yang menyarannkannya untuk tetap berada di Makkah.
"Mereka menyarankan saya untuk jangan pulang dulu. Demi keselamatan keluarga, demi keselamatan saya, demi keselamatan umat Islam," ujar Habib Rizieq.
Di sisi lain ada pula yang meminta Habib Rizieq untuk segera pulang dan berjuang di tanah air. Untuk mencari keputusan terbaik, Habib Rizieq melakukan salat istikharah. Dan hasilnya, Habib Rizieq menyatakan belum menemukan petunjuk untuk pulang.
(fjp/jbr)
No comments:
Post a Comment